Jakarta, Rabu (16/10/2024) – Kegiatan bedah buku adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Perpustakaan STARKI setiap tahunnya. Rabu, 16 Oktober 2024 lalu, para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) mengikuti kegiatan bedah buku bertajuk Public Relations. Kegiatan bedah buku tersebut berlokasi di Gedung Carlo STARKI. Acara tersebut diikuti oleh para mahasiswa D3 Sekretari dan S1 Ilmu Komunikasi, serta dosen & karyawan STARKI. Acara diawali dengan doa pembuka dan menyanyikan lagu kebangsaan  Indonesia Raya. Dr. Yakin Bakhtiar Siregar, M.M. selaku Ketua STARKI memberikan kata sambutan setelah para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa zaman kini memiliki minat literasi yang rendah. Beliau berharap mahasiswa terus meningkatkan minat baca agar terus meningkatkan wawasan. Beliau juga berharap ada mahasiswa  yang berminat untuk meneliti profesi Public Relations ini untuk dijadikan topik skripsi.Setelah kata sambutan dari Ketua STARKI usai, Rizkia Zahra Ramadhani selaku MC menyambut pembicara kami pada hari ini, Ika Sastrosoebroto beserta moderator kegiatan ini, F.A Wisnu Wirawan, S.Pd., M.Si. untuk maju ke depan. Selama kegiatan bedah buku, pembicara sukses menyampaikan materi dengan interaktif dan mudah dimengerti. Beliau mengatakan jika kami ingin menjadi Public Relations, maka kami harus rajin membaca buku karena buku adalah sumber primer untuk menambah wawasan. Karena di dunia digital saat ini, anak muda menjadi lebih suka membaca media sosial daripada membaca buku.

Ika Sastrosoebroto juga banyak memberikan studi kasus sebagai topik untuk dibahas bersama. Narasumber mengajak para peserta bedah buku berpikir mencari solusi dalam suatu krisis. Siapapun yang telah berusaha menjawab, Ika Sastrosoebroto selalu menghargai setiap jawaban peserta. Setelah selesai menampung tiap jawaban, di akhir Ika Sastrosoebroto akan memberikan jawaban yang paling tepat dalam menanggani suatu krisis.

Ika Sastrosoebroto mengungkapkan bahwa storytelling dapat menjadi salah satu strategi agar para public relations menjadi kreatif setiap memecahkan suatu krisis. Di dalam konsep storytelling, para pegiat public relations menyampaikan bahwa mereka mampu menampung sejuta ide dan nantinya mana ide-ide yang paling tepat dapat dituangkan menjadi pemecah krisis.

Para mahasiswa tampak begitu antusias dengan kegiatan bedah buku yang didukung oleh Majalah PR Indonesia kali ini. Setelah paparan materi, mahasiswa dan dosen terlibat dalam diskusi beserta narasumber. Kegiatan akhirnya ditutup dengan dokumentasi bersama dan doa penutup. Diharapkan dengan adanya kegiatan bedah buku yang rutin dilakukan setiap tahun ini, mahasiswa STARKI dapat terus meningkatkan minat membaca buku agar mampu menjadi menjadi bekal bagi masa depan.

(Penulis: Frederica Esther Vania, mahasiswa Ilmu Komunikasi)

ABOUT BEDAH BUKU:

Bedah buku adalah kegiatan yang rutin dilakukan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) setiap tahun. Dalam kegiatan bedah buku, para mahasiswa akan diajak untuk membahas buku yang berkaitan dengan materi perkuliahan di kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca pada mahasiswa STARKI.

INFO PERPUSTAKAAN STARKI:

Instagram: @perpustakaan_starki

Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024 – STARKI (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita) menggelar seminar anti penyalahgunaan narkoba yang bertempat di Aula Maria Bintang Samudra. Seminar ini menghadirkan narasumber yaitu Bapak Martha Istyawan, SKM., M.Si., seorang Penyuluh Narkoba Ahli Muda dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Timur, untuk menyampaikan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba serta

dampak negatif yang ditimbulkannya. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini berhasil mengedukasi puluhan mahasiswa yang hadir di seminar ini.

Acara dibuka dengan pembacaan doa dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Tarakanita sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah air dan almamater. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Sr. Lucia Yeni Wijayatri CB, S.Pd., M.Hum., selaku Wakil Ketua Bidang Marketing, Kerja Sama dan Kemahasiswaan yang menyampaikan harapan besar agar mahasiswa lebih waspada terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba dan mampu berperan sebagai agen perubahan di lingkungan sekitar. Dalam sambutannya, Sr. Yeni menyatakan, “Kami berharap seminar ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa untuk tidak hanya menjaga diri, tetapi juga menyebarkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.” Setelah sambutan, MC memperkenalkan narasumber, Bapak Martha Istyawan, SKM, M.Si.

Melalui presentasi yang interaktif, beliau memaparkan mengenai berbagai aspek dari narkoba: mulai dari pengenalan jenis-jenis narkoba yang sering ditemui, dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, hingga konsekuensi hukum bagi pelaku penyalahgunaan narkoba. Dalam seminar ini, peserta diajak untuk lebih memahami betapa pentingnya kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan anak muda. Beliau mengungkapkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba sering kali terjadi di usia remaja hingga dewasa muda, di mana tahap ini merupakan fase krusial dalam pembentukan karakter dan masa depan mereka. Selama satu setengah jam, peserta mendapatkan wawasan mendalam terkait berbagai faktor risiko yang dapat mempengaruhi seseorang untuk terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, serta cara menghindarinya.

Setelah sesi presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab, yang mana para peserta secara aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar upaya pencegahan, dampak sosial, hingga prosedur hukum yang ditempuh bagi pelaku penyalahgunaan narkoba. Narasumber menjawab

semua pertanyaan secara jelas dan komprehensif, sehingga peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Sebelum kegiatan ditutup dengan doa dan foto bersama, pihak STARKI memberikan souvenir sebagai tanda penghargaan dan ungkapan terima kasih atas edukasi yang diberikan bagi mahasiswa kepada Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur, yang diwakilkan oleh narasumber seminar, Bapak Martha.

Seminar ini diharapkan dapat membangun kesadaran yang lebih mendalam di kalangan mahasiswa mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya tindakan preventif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengetahuan yang telah diberikan, STARKI berharap agar setiap peserta dapat turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas narkoba bagi masa depan yang lebih baik.

Panitia Anti Penyalahgunaan Narkoba

Perayaan Ekaristi dalam rangka menyambut Semester Gasal Tahun Akademik 2024-2025 diadakan pada hari Jumat, 20 September 2024 di Aula Maria Bintang Samudera, Kampus STARKI. Perayaan Ekaristi diikuti oleh sekitar 150 orang mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dengan penuh khidmat dan syukur. Perayaan Ekaristi ini menjadi momen penting untuk memohon penyertaan dan berkat Tuhan dalam setiap langkah perjalanan akademis yang akan ditempuh oleh seluruh sivitas akademika STARKI. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, namun juga merupakan wujud dari nilai keutamaan Tarakanita, yaitu Celebration dan Community. Sebagai bentuk perwujudan nilai Celebration, Perayaan Ekaristi adalah kesempatan bagi seluruh sivitas akademika untuk bersyukur atas berkat yang diterima, sekaligus merayakan awal dari perjalanan akademik baru dengan penuh harapan. Sedangkan nilai Community, karena perayaan ini mempertemukan setiap individu dalam satu komunitas yang utuh, memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan yang dibangun atas dasar iman dan kasih.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Frans Kristi Adi Prasetyo Pr., yang akrab disapa Romo Kristi dengan dibantu petugas liturgi yaitu misdinar, lektor dan grup paduan suara dari Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) dan Tarakanita Voice. Bertepatan dengan perayaan wajib Santo Andreas Kim Tae-gon dan martir-martir dari Korea Selatan, Romo Kristi yang juga merupakan Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia berpesan pada orang muda di Starki agar dapat mengambil inspirasi bukan hanya dari aktor/aktris drama Korea atau idol Korea. Namun, di balik budaya populer Korea ada juga inspirasi dari kisah nyata Santo Andreas Kim Tae-gon yang mengajarkan sejarah tentang keberanian, pengorbanan, dan keteguhan iman. Selain itu, dalam homilinya, Romo Kristi mengutip pesan dari Bapa Paus dalam khotbahnya di Gelora Bung Karno pada tanggal 5 September 2024, “FATE CHIASSO!” yang artinya buatlah kebisingan/ gemuruh. Romo Kristi berpesan agar Starkizen membuat kebisingan. Bising dengan prestasi, bising dengan hal-hal yang positif, bising untuk berbagi kasih dan kebaikan.

Dengan berakhirnya Perayaan Ekaristi, seluruh sivitas akademika menyambut semester baru tahun akademik 2024-2025 dengan doa dan harapan yang mendalam. Bersama, kita memasuki tahun akademik 2024-2025 dengan keyakinan bahwa segala usaha kita akan diberkati dan dipimpin oleh kasih Tuhan.

Tuhan memberkati.

Jakarta, Jumat (30/08/2024) – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita kembali mengadakan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2024, program tahunan yang diperuntukkan menyambut dan memperkenalkan mahasiswa baru kepada lingkungan kampus STARKI. Kegiatan P2K ini berlangsung pada 28-30 Agustus 2024 di kampus STARKI.

Program pengenalan kampus ini diikuti oleh mahasiswa baru dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Sekretari. Peserta P2K 2024 berjumlah 92 orang, yang terdiri dari 89 mahasiswa baru dan 3 mahasiswa yang tidak dapat mengikuti rangkaian kegiatan P2K tahun sebelumnya.

Program pengenalan kampus tahun ini bertemakan “Fresh Start: Thrive in A Compassionate Community”. Fresh Start merepresentasikan babak baru, kesempatan baru, pengalaman baru, lingkungan baru, dan lingkungan pendidikan baru, yang menyiratkan harapan dan optimisme mahasiswa baru tentang masa depan. Sesuai dengan nilai Cc5, tema P2K 2024 juga menjiwai nilai Compassion. Melalui nilai compassion STARKI ingin menyampaikan pesan bahwa mahasiswa baru datang ke lingkungan pendidikan yang penuh kasih dan saling peduli. Selain itu, nilai compassion juga memotivasi mahasiswa baru untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi tetapi juga kepada kontribusi positif bagi komunitas kampus. Harapannya mahasiswa baru Ilmu Komunikasi dan Sekretari STARKI tahun 2024 ini dapat menghidupi nilai Cc5 dalam kehidupan pendidikan mereka dengan memanfaatkan setiap momen untuk belajar, berbagi, dan mencapai potensi terbaik dalam komunitas kampus STARKI yang penuh kasih dan peduli ini.

Rangkaian 3 hari P2K 2024 mendapat evaluasi positif dari seluruh peserta. Informasi yang bermanfaat, campus tour, kunjungan booth UKM, sharing bersama kelompok, talent show dan makan bersama merupakan beberapa contoh kegiatan yang dinilai paling menarik dan seru oleh peserta P2K 2024.

Selamat datang dan selamat bergabung mahasiswa baru STARKI. Mari kita berproses dan berjuang untuk meraih prestasi. Bersama, kita mulai dengan semangat baru dan tumbuh dalam kebersamaan yang penuh kepedulian!

-Panitia P2K 2024-

Di tengah segala aktivitas perkuliahan dan pembelajaran, para dosen dan karyawan STARKI mengambil waktu sejenak untuk melepaskan diri dari kepadatan rutinitas dengan melaksanakan retret. Retret 2024 ini mengambil tema ”Dipanggil Menjadi Air Hidup dengan Menghayati serta Menghidupi Nilai-nilai Cc5 dalam Semangat Bunda Elisabeth.”  Kegiatan yang dilaksanakan di Eco-Spirit Centre Puspanita, Bogor pada 5-7 Agustus 2024.

Bagi sivitas akademika STARKI, Compassion: Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community (Cc5) merupakan rumusan suasana batin yang mengembangkan buadaya kepedulian, kemurahan hati untuk menghargai dan merayakan rahmat, mumpuni dalam keterampilan dan pengetahuan, keteguhan, kreativitas dan komunitas. Inspirasi yang ditemukan ditandai dengan memahami bahwa hidup itu kaya dan semakin menimbulkan rasa kagum. Berbeda juga saat  menemukan  narasi ditandai oleh rasa batin bahwa dosen dan karyawan STARKI dicintai secara khas, diperhitungkan oleh Tuhan secara personal, dan dipanggil untuk perutusan khusus. Dalam proses menemukan transformasi untuk hidup berkualitas inilah, sebuah aktivitas ditandai oleh harapan, yaitu kerelaan dan totalitas menjalani hidup serta perutusan.  Dosen dan karyawan STARKI percaya penuh kepada tangan Allah yang menyelenggarakan segalanya dan menuntun setiap langkah hidup.

Budaya Cc5 merupakan gerak batin yang khas dan sesuai untuk berjalan dalam kemudaan yang diwarnai perjuangan, kesulitan, dan kekhawatiran. Hal ini mengartikan bahwa sivitas akademika berjalan bersama orang muda seperti mengarungi ketidakpastian, perubahan, dan kemerdekaan dalam harapan bahwa iman kepada Sang Sumber Hidup akan menjadi jaminan kualitas hidup.

Dengan pembimbing rohani yaitu Romo L. Suharjanto, SJ., peserta retret mendapat inspirasi dari spiritualitas Bunda Elisabeth Gruyters mengenai kegembiraan, keberanian, dan ketangguhan itu berasal dari  Sang Sumber Air Hidup yang merupakan rahmat khusus serta keyakinan tentang pengalaman Bunda Elisabeth bahwa Tuhan Sang Sumber Hidup. Tentunya, hal ini berarti bahwa Allah selalu ada menyertai, Allah mencintai, Allah memanggil, Allah bersama para penderita. Transformasi diri para peserta salah satunya adalah dengan dengan belajar mendengarkan, perhatian, merasakan seperti cerita dari Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela oleh Tetsuko Kuroyanagi. Ini menjadi satu nilai para peserta dalam hal mendengarkan untuk visi rekonsiliasi.

Dalam periode harapan, peserta merenungkan kata-kata dari Ibu Teresa dari Calcutta yang memberikan ruang untuk ketidakpastian dan perubahan adalah dasar bagi tumbuhnya kelemahlembutan dan kerendahan hati sebagai tanda harapan:

Bagaimanapun…

Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;

Bagaimanapun, berbaik hatilah.

Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, beberapa sahabat sejati;

Bagaimanapun, jadilah sukses.

Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu;

Bagaimanapun, jujur dan terbukalah.

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam;

Bagaimanapun, bangunlah.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini mungkin saja sudah dilupakan orang besok pagi;

Bagaimanapun, berbuat baiklah.

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu.

(Sumber: Ibu Teresa dari Calcutta)

Semoga retret ini memampukan seluruh peserta menggapai hidup yang lebih berkualitas dari dimensi inspirasi, transformasi dan narasi.