Kesuksesan webinar series day-1 diikuti oleh day-2 yang tidak kalah menarik. Mengundang dua narasumber yang sangat kompeten di bidang ilmu komunikasi menjadi ajang bagi para peserta untuk menimba ilmu yang kaya dari praktisi. Peserta di webinar datang dari wilayah JABODETABEK dan dari Timor Leste. Sekolah Sao Carlos Timor Leste mengajak dua kelas mereka untuk ikut webinar.
Sari Sugondo sebagai pembicara pertama pada acara webinar day-2. Bu Sari adalah Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia dan memiliki pengalaman yang lama berkecimpung di dunia kehumasan. Beliau membawakan materi tentang komunikasi dan kehumasan di masa depan; komunikasi dan kehumasan merupakan hal yang everlasting. Hal pertama yang disampaikan bahwa komunikasi bukan sekadar berbicara tetapi juga bagaimana dalam berkomunikasi kita juga membangun makna. Bu Sari menekankan di era digital hal yang paling penting dalam komunikasi adalah yang memiliki dampak dan tidak sekedar bising. Komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan meskipun manusia sudah terbantu dengan teknologi Artificial Intelligent(AI) dalam mendapat informasi, tetapi data yang diperoleh dari AI perlu dijembatani dan dikomunikasikan oleh manusia. Bu Sari juga mendorong peserta untuk tidak ragu mempelajari ilmu komunikasi karena banyak pekerjaan yang akan muncul dan saat ini sedang mulai dicari yang membutuhkan keilmuan dalam bidang komunikasi. Dalam menyongsong dunia komunikasi dan kehumasan di era digital, beliau menjelaskan soft skills dan hard skills yang dibutuhkan agar menjadi komunikan yang adaptif. Bu Sari menutup materi dengan memberikan pesan kepada para pendidik untuk mengembangkan kurikulum untuk menyiapkan lulusan ilmu komunikasi yang semakin relevan dengan kebutuhan industri.
Narasumber kedua adalah Audrey Jonathan, salah satu alumni S1 Ilmu Komunikasi STARKI. Bu Audrey, begitu beliau biasa dipanggil, menjelaskan bagaimana skill di bidang ilmu komunikasi membuka banyak peluang. Materi yang disampaikan banyak mengulas contoh riil tokoh-tokoh terkenal di Indonesia memanfaatkan ilmu komunikasi dan media untuk mengembangkan bisnis. Bu Audrey memberikan tips kepada para peserta untuk menjadi pendengar yang baik; kemampuan menjadi pendengar yang baik menjadi kunci dalam mengembangkan bisnis. Dengan menjadi pendengar yang baik, para konsumen menjadi loyal dengan produk kita karena mereka melihat layanan kita yang berorientasi pada konsumen. Bu Audrey melanjutkan untuk menjadi pendengar yang baik, seseorang perlu melatih kemampuan mengatur emosi; untuk itu, emotional intelligent juga menjadi kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi komunikan yang andal. Bu Audrey mengingatkan peserta untuk selalu memberikan kepada orang lain apa yang sudah kita janjikan supaya kita dapat membangung kredibilitas diri. Di penghujung materinya, beliau mendorong kita semua untuk menunjukkan profesionalitas dalam berkomunikasi dengan menunjukkan penampilan yang rapi.
Setelah mendengar para narasumber, para peserta melanjutkan diskusi dengan menyampaikan pertanyaan untuk didiskusikan kepada para narasumber yang hebat. Diskusi dengan peserta mengarah pada pembahasan tentang kemampuan para konsumen berita untuk berpikir kritis dalam menyaring berita yang berkualitas. Berpikir secara terskruktur juga menjadi skill yang perlu ditumbuhkan kembali ditengah gempuran AI.