Mengumpulkan kembali pengalaman sehari-hari dan memberinya makna dalam terang iman bagi setiap individu adalah merupakan suatu kebutuhan.  Seperti kata Sokrates “Hidup yang tidak direfleksikan tidak layak dijalani”. Berdasarkan kesadaran tersebut pada tanggal 25 Juni 2024, STARKI menyelenggarakan kegiatan rekoleksi. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung Carlo Kampus Starki dengan tajuk “Pendidik: Perutusan dalam Semangat Sinodal untuk Berbelas Kasih” yang diikuti oleh para dosen dan karyawan. Acara ini dilaksanakan untuk mengajak para dosen dan karyawan dalam merefleksikan pengalaman mereka agar menemukan makna pada pengalaman tersebut.

Pastor Dr. Thomas Ulun Pr, yang memandu rekoleksi tersebut menekankan tentang teladan Yesus dalam mengajar, mengajak berdialog, berdiskusi, membantu para pendengarnya dengan memberikan perumpaan yang cocok dengan kondisi hidup mereka untuk bisa berjalan bersama dengan para murid serta memberikan contoh bagaimana membangun integritas dengan melakukan apa yang dikatakan.

Keteladan Yesus sebagai guru inilah yang menginspirasi Bunda Elisabeth Gruyters pendiri Kongregasi Suster-Suster Cinta Kasih Santo Karolus Boromeus yang mengelola Lembaga Pendidikan STARKI dalam berjuang untuk membangun pribadi yang utuh serta memberikan dorongan ke arah semangat hidup yang suci.

Walaupun kegiatan rekoleksi diselenggarakan pada jam 13.30 sampai jam 16.00 namun para peserta kegiatan mampu mengikuti seluruh sesi ceramah yang inspiratif, sharing pengalaman di antara para dosen dan karyawan dalam kelompok kecil dengan penuh semangat. Tak lupa pula para dosen dan karyawan diajak untuk mengeksplorasi pengalaman-pengalaman menggembirakan dalam bekerja serta mencari dan menemukan cara yang dapat diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan mental bagi diri sendiri dan komunitas pendidikan di STARKI. 

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkuat peran dosen dan karyawan dalam keikutsertaan membangun dan mewujudkan kesejahteraan hidup bersama. Dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks, pada dosen dan karyawan dihadapkan pada tantangan untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa diterima, dihargai dan didukung. Semangat sinodal, yang berarti berjalan bersama dalam kebersamaan, menjadi landasan utama dalam acara ini. Dengan mengedepankan dialog, partisipasi, dan inklusivitas, para dosen dan karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang lebih kondusif dan harmonis. Lns.24

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *